Rabu, 19 Februari 2014

Puisi



“Pahlawan Tak Dikenal”
Dikala sunyi menjelang senja
Suara derup tembakan
Menghiasi medan perang
Percikan darah bagaikan guyuran hujan

Sebuah lubang peluru bersarang didada
Darah pun bercucuran
Punggung mulai terbaring
Senapan didada terjatuh
Bagaikan diterpa angin

Puluhan tahun kau diabaikan
Puluhan tahun kau tak dikenali
Puluhan tahun yang lalu
Kau gugur dimedan pertempuran

Kau bukan orang terpandang
Kau bukan pemimpin bangsa
Kau hanyalah rakyat biasa
Yang datang membela banga dan Negara

Kau gugur melawan penjajah
Kau gugur dimedan perang
Tanpa diketahui asal usulmu
Kaulah “Pahlawan Tak Dikenal”

Karya:Satriani Arsyad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar